Sobat Al-Hasra, dalam fase remaja seperti sekarang, mencari sosok yang bisa dijadikan panutan bukan sekadar hal sepele. Banyak dari kita kagum pada figur publik atau tokoh terkenal. Tapi apakah mereka benar-benar bisa menjadi role model—seseorang yang bukan hanya dikagumi, tapi juga menginspirasi cara berpikir dan bertindak?
Role model sejati adalah mereka yang memberi contoh nyata lewat tindakan. Mereka bisa jadi orang tua yang bekerja keras tanpa mengeluh, guru yang sabar membimbing di tengah keterbatasan, atau teman yang diam-diam gigih belajar meski punya banyak beban hidup. Role model tidak harus viral, tidak harus sempurna, tapi mereka punya nilai hidup yang layak ditiru: integritas, tanggung jawab, kerja keras, empati.
Di tengah era media sosial, kita seringkali terjebak mengidolakan tanpa menelaah. Kita lupa bahwa keberhasilan sejati tak selalu terlihat di permukaan. Maka penting bagi kita untuk belajar membedakan antara sekadar idola dengan role model.
Dan satu hal lagi, Sobat Al-Hasra: tidak ada salahnya jika kamu sendiri juga bercita-cita menjadi role model. Mulai dari hal-hal kecil—mau berbagi, jujur, konsisten belajar, peduli dengan sekitar. Karena dunia ini tak kekurangan idola, tapi kekurangan panutan.
Jadi, siapa role model kamu hari ini? Dan... sudahkah kamu belajar sesuatu darinya?