Halo, Sobat Al-Hasra! MinRa mau ajak kamu ngobrol santai, tapi penting banget nih. Kamu pernah nggak sih merasa paling bisa saat kerja kelompok? Atau merasa satu-satunya yang layak dapat nilai bagus? Nah, di sinilah kadang kita perlu berhenti sejenak dan bertanya: 

“Ini percaya diri atau cuma ego, ya?” Yuk, kita bahas pelan-pelan! 

1. Percaya Diri itu Seperti Air, Ego Seperti Minyak 

Air bisa menyesuaikan wadahnya, tenang, fleksibel, tapi tetap kuat. Sementara minyak? Mengambang sendiri, sulit menyatu. Orang yang percaya diri itu tidak merasa harus menonjol, tapi tetap hadir dengan kualitas. Sementara orang yang didorong oleh ego, cenderung ingin selalu terlihat unggul, bahkan saat tidak dibutuhkan. 

2. Percaya Diri Membuka Peluang, Ego Menutup Kesempatan 

Bayangkan kamu sedang bermain game. Pemain yang percaya diri akan terus upgrade skill, terbuka pada masukan, dan belajar dari kesalahan. Sementara yang dikuasai ego akan bilang, “Aku udah jago kok,” padahal belum naik level. Akhirnya? Stagnan, tidak berkembang. 

3. Percaya Diri Itu Seperti Menyalakan Lampu, Ego Itu Seperti Meniup Peluit 

Percaya diri membuat orang lain merasa nyaman. Kamu bersinar tanpa harus menyilaukan. Sebaliknya, orang yang dikuasai ego akan terus berusaha menarik perhatian, bahkan dalam situasi yang tidak tepat. 

4. Bagaimana Supaya Tidak Kebablasan? 

Tenang, MinRa punya beberapa tips agar kamu tetap percaya diri tanpa terjebak dalam ego: 

• Mau mendengar. Kritikan bukan serangan, tapi cermin untuk berkembang. 

• Memberi ruang untuk orang lain. Tidak semua panggung harus kamu kuasai sendiri. 

• Belajar dari kegagalan. Gagal itu wajar, bukan alasan untuk menyerah. 

• Rayakan keberhasilan bersama. Bukan hanya tentang kamu, tapi juga timmu. 

5. Sekolah Bukan Ajang Pamer, Tapi Tempat Bertumbuh 

Sobat Al-Hasra, ingat ya, lingkungan sekolah bukan tempat untuk saling bersaing demi terlihat paling hebat. Tapi tempat kita tumbuh bersama, saling belajar, dan saling dorong agar jadi lebih baik. 

“Orang yang benar-benar keren, tidak butuh pengakuan terus-menerus.” 

Yuk, latih rasa percaya diri yang sehat. Percaya diri itu penting, tapi jangan sampai tersamar oleh ego. Jadi pribadi yang tenang, bijak, dan rendah hati justru akan membuatmu jauh lebih bersinar. Kalau kamu suka artikel seperti ini, MinRa siap buatin lagi, ya. Jangan ragu buat kasih ide, siapa tahu topik selanjutnya berasal dari kamu, Sobat Al-Hasra!